Beberapa hari tidak buka kompi rasanya sudah kangen banget pengen baca2 posting teman2,sorriii ya prens lama gak mampir.
Acara peletakan batu pertama CCKT sudah berjalan lancar itu berkat doa teman2 semua walaupun ada perubahan dengan tempat acara karena misa agung yang seharusnya dilaksanakan di lokasi dengan terpaksa dipindah ke gedung serba guna pemkab Kutai Timur di Bukit Pelangi. Mengingat lokasi yang tidak memungkinkan untuk digelar acara tersebut karena lokasi diguyur hujan sehari semalam yang mengakibatkan tempat menjadi becek dan penuh Lumpur.Untuk mengantisipasi hal2 yang tidak diinginkan akhirnya diputuskan untuk dipindah.
Padahal tidak kurang 18 buah tenda sudah didirikan altar pun sudah dipasang,bunga2 altarpun sudah demikian indah dirangkai di depan altar (berkat tangan trampil para suster,mama icel dan ibu2 yang lain hehehe..)dengan berat hati harus diangkat dengan ekstra hati2 karena takut bunga2 menjadi rusak apalagi jarak dari lokasi ke gedung aula cukup jauh kira-kira 25 KM.
Tapi semua tidak mengurangi kebahagiaan dari para umat karena semua sudah menjadi rencana Tuhan yang pasti baik pada akhirnya seperti yang dibilang frater .
Terlebih dalam menyambut dubes vatikan nunsius Leopoldo girelli yang benar2 nyata hadir di hadapan umat sangatta.
Gantengnya boo hehe… senyum tidak prnah lepas dari bibirnya,ternyata beliau masih muda, melihat wajahnya saja kita yang melihat menjadi adem..gambaran wajah yang teduh seperti memberi harapan penuh doa.
Sungguh peristiwa yang bersejarah sebagai utusan Sri Paus beliau dengan suka cita datang untuk melihat umat katolik di Sangatta yang orang mungkin tidak banyak tahu tentang Sangatta, kota yang mungkin baru ada di peta beberapa tahun terakhir ini..hik..Bahkan dengan antusias beliau sampai meminta kepada panitia untuk mengunjungi stasi2 yang kecil di paroki kami..setiap waktu begitu dimanfaatkan oleh beliau karena hanya 2 hari beliau berada di Sangatta.
Tanggal 28 beliau pulang menuju ke Balikpapan untuk kemudian kembali ke Jakarta tapi beliau lebih senang lewat jalan darat padahal sebetulnya pesawat dari Sangatta ke Balikpapan sudah disiapkan…sebagai utusan sri paus beliau sangat membumi ya......
Acara peletakan batu pertama CCKT sudah berjalan lancar itu berkat doa teman2 semua walaupun ada perubahan dengan tempat acara karena misa agung yang seharusnya dilaksanakan di lokasi dengan terpaksa dipindah ke gedung serba guna pemkab Kutai Timur di Bukit Pelangi. Mengingat lokasi yang tidak memungkinkan untuk digelar acara tersebut karena lokasi diguyur hujan sehari semalam yang mengakibatkan tempat menjadi becek dan penuh Lumpur.Untuk mengantisipasi hal2 yang tidak diinginkan akhirnya diputuskan untuk dipindah.
Padahal tidak kurang 18 buah tenda sudah didirikan altar pun sudah dipasang,bunga2 altarpun sudah demikian indah dirangkai di depan altar (berkat tangan trampil para suster,mama icel dan ibu2 yang lain hehehe..)dengan berat hati harus diangkat dengan ekstra hati2 karena takut bunga2 menjadi rusak apalagi jarak dari lokasi ke gedung aula cukup jauh kira-kira 25 KM.
Tapi semua tidak mengurangi kebahagiaan dari para umat karena semua sudah menjadi rencana Tuhan yang pasti baik pada akhirnya seperti yang dibilang frater .
Terlebih dalam menyambut dubes vatikan nunsius Leopoldo girelli yang benar2 nyata hadir di hadapan umat sangatta.
Gantengnya boo hehe… senyum tidak prnah lepas dari bibirnya,ternyata beliau masih muda, melihat wajahnya saja kita yang melihat menjadi adem..gambaran wajah yang teduh seperti memberi harapan penuh doa.
Sungguh peristiwa yang bersejarah sebagai utusan Sri Paus beliau dengan suka cita datang untuk melihat umat katolik di Sangatta yang orang mungkin tidak banyak tahu tentang Sangatta, kota yang mungkin baru ada di peta beberapa tahun terakhir ini..hik..Bahkan dengan antusias beliau sampai meminta kepada panitia untuk mengunjungi stasi2 yang kecil di paroki kami..setiap waktu begitu dimanfaatkan oleh beliau karena hanya 2 hari beliau berada di Sangatta.
Tanggal 28 beliau pulang menuju ke Balikpapan untuk kemudian kembali ke Jakarta tapi beliau lebih senang lewat jalan darat padahal sebetulnya pesawat dari Sangatta ke Balikpapan sudah disiapkan…sebagai utusan sri paus beliau sangat membumi ya......