Kamis, 06 Februari 2014

Lain Lubuk Lain Ikanya...

Tinggal di perantauan itu banyak pengalaman unik dan menarik...bertemu dengan berbagai karakter dan budaya ,bahasa, serta adat istiadat yang berbeda sungguh banyak memperkaya wawasan.
Dari hal yang sepele sampai hal yang luarbiasa sudah saya rasakan selama tinggal di perantauan setiap hari dari masa ke masa selalu ada hal yg baru yang saya baru ngeh...
Seperti hal sepele beberapa waktu lalu terjadi...


Ceritanya kami ber15 anggota Paduan suara yang anggotanya jg berasal dari berbagai daerah mayoritas dari suku Toraja,sisanya ada Jawa,Padang,Palembang,Jambi  dan Dayak mengadakan acara syukuran karena mendapat juara 3 lomba paduan suara antar organisasi wanita di Kutai Timur...disepakati menu ikan bakar lengkap dengan ugo rampenya...menu dipesan ke katering,untuk menghemat biaya nasi,buah dan minumannya sumbangan dari anggta koor,saya dapat tugas membawa nasi...
Berdasarkan pengalaman dari teman2 gereja yang berasal dari Toraja masak nasi untuk orang Toraja itu beda dengan orang jawa...kalau 1 kilo beras bisa utk 10 atau 12 orang jawa,tapi 1 kilo beras untuk orang Toraja itu hanya cukup untuk 7 orang saja! Mereka makan lebih banyak? Ya ya ya..Bisa jadi,bisa jadi,bisa jadi...hihihi..
Kalau org jawa jarang makan ikan laut...lain lagi dengan orang Bugis ikan itu udah seperti  tempe dan tahunya orang jawa..hampir setiap hari harus ada ikan..karena ikan di tempat asalnya sungguh berlimpah...jadi selamat deh merantaunya di Sangatta yg stok ikannya juga berlimpah ruah.
Nah kembali ke acara syukuran tadi...beras saya masak sebanyak yg disarankan....mudah2an tidak kurang , masa sih ibu2 yg cantik2 itu makannya kayak mamang2...,, hihihihi..
Tiba saat makan saya sih terakhir aja deh biar mereka duluan....saat saya mengambil makan saya cukup terperanjat karena nasi di termos kok masih banyak? Apa sekarang orang2 Toraja makan nasinya sdh gak seheboh biasanya? atau mereka sdh makan dulu di rumah?? Berbagai pertanyaan mengganggu pikiran  saya ..halah...
Akhirnya daripada penasaran saya beranikan diri utk bertanya "ibu2 pada diet ya,kok nasinya masih banyak? Jawaban mereka membuat saya shock...." Gak diet kok bu,tapi nasinya lembek! Wakakakakakakak......usut punya usut saya baru ingat, selain porsi nasi yang extra ternyata mereka lebih suka nasi yg pero kata orang jawa atau berhambur kata mereka atau nasi untuk nasi goreng!! Jiaaaahhh saya salah deh..kok masak nasi ala saya ya? Sebenarnya nasi saya tidak lembek biasa aja tapi menurut mereka itu lembek,....yah namanya juga beda suku beda lidah....itulah kekayaan yang memperkaya wawasan kita yang mungkin saja tidak saya dapatkan di tempat lain....demikian.

Duta Safety Periska Departemen Jupiter PT KPC

Tidak menyangka sama sekali ternyata kunjungan ke tambang berujung penobatan ibu2 istri karyawan KPC atau PERISKA menjadi Duta Safety. Yang selanjutnya menjadi mitra management di departemen dalam hal sharing safety kepada ibu2 istri karyawan yg lain yang belum aktif bergabung dengan PERISKA.
Yang harapannya tidak hanya bapak2 para pekerja tambang yang paham mengenai safety,tapi istri karyawan dan keluarganya juga memahaminya.
Sehingga terjadi sinkronisasi antara suami dan istri...halah...opo to yo..
Awalnya ibu2 PERISKA gentar menenrima tantangan ini terutama yang tidak PD berbicara di depan umum...termasuk saya..beeuuhhh bisa2 tidak bisa tidur....hahahhha..
Tapi bagaimanapun sebagai penasehat PERISKA di departemen cieeee ..saya harus bisa memotivasi ibu2 yg lain agar tetap semangat dan tidak menyerah untuk mencoba tantangan baru...
Akhirnya setelah menerima arahan dari mas Teddy kordinator safety untuk memberikan materi dan tekhnik sharingnya kami siap diterjunkan...hihihihi...

Yappp ini pengalaman pertama ibu2 menjadi Duta Safety..1 februari 2014






Technical meeting dengan kordinator safety,ganteng sendiri nih..

Hari H foto dulu sebelum berangkat.....semangat!!

Perkenalan dulu dengan pengurus Periska dihadapan crew yang sdg menggelar acara family gathering


Sementata bapak2 dengan acaranya sendiri,ibu2nya kami kelompokkan untuk menerima sharing dari kami

Sampai monyong2 saking semangatnya...xixixixi..

ini contoh ibu hebat,sudah membagi ilmu sambil tetep momong anak...siapa takut?

seusai sharing ,joged cesar supaya menghilangkan ketegangan...