KE PAPUA

Beberapa waktu yg lalu papa Icel mendapat tugas perjalanan dinas ke Papua,tepatnya ke PT Freeport selama kurleb 5 hari tujuan kesana untuk studi banding.

Cuaca disana amat dingin hingga mencapai 5 derajat celsius,lumayan membuat tas papa agak menggembung karena udah prepare baju2 tebal..hihi kayak mau ke Eropa aja ya..belum lagi perjalanan dengan beberapa kali transit kalau dihitung 5 kali naik pesawat loh rutenya dari Sangatta- Balikpapan-Jakarta-Denpasar-Timika,lanjut jalan darat selama kurleb 4 jam ke lokasi sitenya yaitu Tembagapura..perjalanan yang melelahkan ya….

Dahulu kala ..ketahuan tuwir...sempat terbesit keinginan untuk mencoba bekerja disana dengan iming2 pendapatan yang besar tentunya,tapi membayangkan lokasi yg teramat jauh (kalau dipikir2 kerja di LN aja sekalian kekekekek)mau gak mau harus dipikir2 1000 kali deh sampai akhirnya lupa sendiri karena malah jadi gak dipikir sama sekali hehehehe…cukup kakeknya Icel,Bapak saya aja deh yang sempat bekerja disana selama 5 tahun menjelang pensiun..

Tapi dengan melihat secara langsung kemaren itu menurut papa nih masih jauh lebih baik tinggal di Sangatta deh mengingat lokasi disana yang jauh,kondisi cuaca yang dingin (mama Icel gak kuat),jauh dari peradaban huahahaha maksudnya jauh dari mal…emang di Sangatta ada mal?Tapi semua itu kan relatif, masing2 orang punya pendapat sendiri2 buktinya ada karyawan eks KPC yang sudah lama kerja disana gak ada masalah..

Di luar semua itu pemandangan disana sungguh menarik,ajaib menurutku sih tempat yang dikelilingi gunung dan kabut tebal yg selalu mennyelimuti tempat ini dan di tengah alam yang sepertinya mustahil untuk dibuat sebagai tempat tinggal, justru berdiri bangunan2 yang modern,dari mulai perumahan hingga perkantoran..ini dia

terpencil ya..

di siang hari

di malam hari
Kebayang gak ya kalau tinggal disana...di sangatta aja yang relatif dekat dengan kota tetangga Bontang atau Samarinda banyak dari kita yang mengeluh,gak ada apa2... terutama hiburan dan biaya hidup yang relatif tinggi....tapi coba lihat ke belakang beberapa tahun yang lalu Sangatta memang gak ada apa2 listrik hanya menyala di malam hari,jalan belum aspal,tapi sekarang akses ke dan dari Sangatta sudah beraspal meskipun jalan keluar Sangatta sekaang rusak berat,listrik nyala 24 jam (walaupun masih suka byar pet) dan gak usah jauh2 ke Bontang, sekarang disini hampir semua ada kecuali Mal hahahha..mal lagi deh..

Dimanapun kita tinggal memang tergantung bagaimana kita mensyukuri dan menjalani nya mau dibuat enjoy pasti enjoy mau dibuat susah ujungnya jadi susah..jadi mau pilih mana? Di Sangatta aja deh kkkkkk...