Kalau seandainya penurunan harga batu bara terus menerus menurun dan cenderung di titik terendah,saya kok jd kuatir bgm nasib para karyawan,keluarga dan kabupaten yang mengandalkan asetnya dari sektor pertambangan batu bara ini?
Kalau saya melihat geliat pembangunan di Sangatta karena adanya sektor tsb,saya mengalami bgm dulu Sangatta menjadi kota kabupaten Kutai Timur..dari jalan tanah,menjadi jalan aspal,Dari yang semula Hutan menjadi perumahan penduduk....wajar saja ya,karena saya tinggal di Sangatta sdh hampir 19 tahun...sementara usia kabupaten baru menginjak usia 13thn..
saya masih ingat betapa murahnya harga sewa rumah yg saya tinggali dl sebelum perumahan dari perusahaan blm jadi,hanya berkisar 125rb/bln. Sekarang hanya untuk kamar saja rata2 500rb/Bln! Bisa dibayangkan brp jika 1 rumah yg disewa...
Banyak teman2 saya yg mempunyai tanah,rumah di Sangatta kala itu..saya kok tidak tertarik ya. Karena banyak kasus kepemilikan sertifikat tumpang tindih....biasa ya di daerah yg sdg membangun masalah itu kerap kali muncul..jadi bisa ditebak dong teman2 saya yg selamat dr kasus sertifikat ganda,sekarang telah menikmati hasilnya,menjadi tuan tanah,dan banyak yg akhirnya menjadi pengusaha,yah bisa dibilang kerja di KPC hanya sambilan saja hehe...
Mudah2an saja kekuatiran saya tidak terjadi,kasian teman2 saya yang sudah mempunyai banyak aset disini...hehe..apa jadinya klo kota ini ditinggalkan,dan masih banyak lagi masalah2 lain yg pasti amat sangat kompleks...berharap harga batu bara normal yaaa...ayo dibeli..dibeli... :)
1 komentar:
kalau dari segi investasi batubara jarang dilirik karena nilai inflasi dari tahun ke tahun rendah beda sama logam mulia
Posting Komentar