Selasa, 27 November 2007

LAI SI DURIAN HUTAN



Taraaaa.....Akhirnya bisa upload gambar juga setelah mencoba sekian (ratus )kali ...wekkeke.
Rupanya di Sangatta sedang mulai musim durian lai…beberapa waktu yang lalu (sudah agak lama sih ),ketika kami sekeluarga melintas di sepanjang jln.Yos Sudarso sudah ada beberapa orang yang berjualan lai. Seperti apa sih bentuk dan rasa lai?mungkin orang yang tinggal di luar Kalimantan belum tahu dengan buah yang satu ini (bener gak buah ini hanya di Kalimantan saja?) .


Selintas penampilan buah ini mirip dengan durian kan ? Namun baunya tidak setajam durian,gak bikin pusing! Tapi coba perhatikan warnanya, oranye seperti kulitnya. Rasa buah inipun manis,hanya saja teksturnya agak sedikit lebih keras dan ketika kita makan daging buahnya akan lepas seluruhnya dari bijinya tidak seperti durian yang lengket.
Buah ini lumayan banyak penggemarnya (termasuk mama icel kekeke..),biasanya memang dijual berbarengan dengan durian. Dan katanya makan lai ini gak bikin kolestrol naik lho! Mau mencoba ?silahkan datang ke Sangatta ya..

Selasa, 20 November 2007

LAGI BETE

Sudah lama tidak posting gara-gara gak bisa upload foto..hiiks…
Padahal udah banyak cerita dan foto-foto yang mau diposting..
Buat mama icel posting tanpa gambar bagai sayur tanpa garam ,hambar kurang sedep.
Ada gak yang bisa bantu mama Icel??

Jumat, 09 November 2007

OLEH-OLEH

Kain tenun NTT

Tas kain dari Bali


Memasuki bulan Oktober yang lalu artinya musim libur puasa/lebaran (lambat ya postingnya).Banyak teman-teman, tetangga satu komplek yang mengambil cuti untuk mudik pulang ke kampung halaman atau hanya sekedar berlibur ke tempat wisata.Itu artinya bagi yang tidak mengambil cuti seperti kami siap-siap mendapat oleh-oleh dari penjuru tanah air…senangnya..

Salah satunya oleh-oleh datang dari mbak Rini, doi yang satu ini lumayan paling jauh cutinya coz pada tanggal 18 Oktober lalu adik iparnya ditahbiskan sebagai imam/pastor di Kupang,NTT. Kabar bahagia ini tentu disambut suka cita bahkan sebelum berangkat menuju NTT sempat diadakan misa syukur di rumahnya..wah belum2 udah pesta nich.
Mbak Rini yang asli Klaten,Jawa Tengah bersuamikan putra Flores Bp.Gregorius Meko ,sudah menjadi adat budaya setempat yg mayoritas memeluk agama katolik untuk acara kabarnya sang imam yang baru ditahbiskan diperlakukan bak seorang raja..ck..ck.. Dari foto-foto yang mama Icel lihat beliau diarak dengan pasukan berkuda,disambut tari-tarian dan pesta dengan mengundang ribuan orang dari pelosok desa.Tidak heran jika pesta tersebut menghabiskan berpuluh-puluh ekor sapi dan babi.Bisa dibayangkan betapa meriahnya acara tersebut. Semoga semakin banyak kaum muda yang terpanggil untuk menjadi gembala di ladang Tuhan.
Kembali ke oleh-oleh mbak Rini, sehelai kain tenun khas NTT,bagusnya.. thanks ya mbak .

Oleh-oleh berikutnya dari Evi Carolus teman becanda mama Icel ini berlibur 1 minggu di ke Bali,oleh-olehnya 2 tas berbahan kain katanya untuk Icha dan Elsa, hiiks mamanya gak kebagian..oya ada lagi dari bu Ria juga baru berlibur ke Bali oleh-olehnya 3 buah rosario,supaya kita rajin berdoa kali ya wekekek…sayang tidak ada foto.

Masih banyak oleh-oleh yang mama Icel dapat antara lain kerupuk Palembang,lempok durian, teri Medan semua dari Asih yang mudik lebaran ke Palembang dan ke Jambi,apel malang dan keripik paru dari mbak Nur,sirup markisa dari Nisna karyawan toko dia cuti ke Ujung Pandang,getuk trio,kripik tempe,emping dan slondok dari bu Koes yang cuti ke Magelang.


Wah mama Icel bawaanya jadi ngemil melulu. Yang pasti liburan berikut gantian mama Icel yang bawa oleh-oleh, pasti.

Senin, 05 November 2007

KE BALIKPAPAN




Sabtu,3 Nop mama,Icha dan Elsa ke Balikpapan. Kami bertiga janjian dengan papa ketemu di Balikpapan. Papa dari Jakarta ada acara mining conference sejak tanggal 30 oktober .Kebetulan juga anak-anak tiap hari sabtu sekolah libur (kecuali jika kegiatan).Jadi yah hitung-hitung weekend.

Dari sangatta kami naik pesawat cassa pagi jam 7.20.Pesawat yang dicarter perusahaan KPC ini berkapasitas 20 penumpang dengan tujuan Sangatta-Balikpapan PP terbang 3x dalam sehari..Waktu yang ditempuh 50 menit, jika lewat darat dengan tujuan yang sama membutuhkan waktu kurleb 6-7 jam.Pesawatnya kecil tapi suaranya menderu-deru makanya tiap penumpang wajib memakai ear plak/penutup lubang telinga yang dibagikan ketika check in.

Di Balikpapan kami menginap di hotel Gran Senyiur,hotel bintang 5 yang cukup bagus sayang lokasinya agak masuk ke dalam kira-kira 50 M dari jalan raya. Jadi cukup repot jika tidak membawa kendaraan pribadi.

Ada makanan baru yang ingin kami cicipi di Balipapan,gara-gara nonton kuliner di Trans Tv yaitu pepes kepiting RM Torani di jalan Jend.Soedirman dekat SPN. Katanya enak dan belum pernah ada di tempat lain karena penasaran kami putuskan makan malam di sana.RM nya tidak terlalu besar namun cukup rame mungkin karena malam minggu ya..Ternyata pepes kepiting bukan makanan andalan RM ini,justru yang ditonjolkan adalah ikan bandeng tanpa duri . Di papan namanya juga menu tersebut yang ditampilkan. Pepes kepiting, bandeng bakar(karena Elsa alergi kepiting) dan sop asparagus, menu yang kita pilih.Sayang ketika kami cicipi agak kurang nendang agak kurang bumbu barangkali tapi cukuplah untuk mengobati rasa penasaran kami.

Semalam di Balikpapan,besok paginya kami sudah harus chek out dan dengan mencarter mobil (kijang innova) kami meluncur pulang. Pak sopir lumayan ngebut perjalanan yang biasanya ditempuh 6-7 jam kali ini ditempuh hanya dalam waktu total 5 jam saja! Wah cukup membuat jantung berdebar lebih kencang…dan perut mual wek.Tidak heran sampai di rumah badan pegal semua.Apalagi pergi hanya sanyukkan gini seperti diburu waktu.

Senin, 22 Oktober 2007

ELSA MENARI DAYAK








Hari ini minggu,21/10 Elsa ada acara nari untuk acara “Hari Anak Misioner”,kebetulan kali ini Elsa dan 5 anak lainnya menari dayak. Elsa sangat antusias,selama latihan walaupun di jam-jam istirahat (biasanya bobok siang). Mungkin karena ada Grace teman akrabnya yang lengket kemana-mana. Tapi setelah mama Icel tanya “Elsa kan orang dayak,lahir dan besar di Sangatta kan ,ma?” begitu jawab Elsa…Wekekekek Gak tahu kenapa Elsa lebih suka dibilang orang sangatta daripada orang Jawa. Pantes aja Elsa begitu semangat dan gembira.

Selasa, 16 Oktober 2007

TAMAN NASIONAL KUTAI (TNK) RIWAYATMU KINI?


















Postingan mama icel kali ini rada-rada serius ya,ngetiknya juga sambil mrebes mili .

Ada yang lain ketika kami melewati TNK sewaktu perjalanan kami ke Samarinda selasa

lalu.Entah itu perasaan miris,sedih,marah,kecewa,gemas yang jelas kami dibuat

ternganga oleh keadaan TNK sekarang. Sejauh mata memandang hanya tinggal sisa pem

bakaran hutan,batang-batang pohon yang menghitam ,pokok-pokok kayu sisa

penebangan,dan tanah gundul yang membentang di kanan kiri jalan yang kami lalui.

Entah siapa yang dengan tega (dan pasti sengaja)membrangus hutan lindung yang men

jadi kebanggaan masyarakat Kutai Timur,Kalimantan,Indonesia bahkan menjadi pe

nyumbang bagi paru-paru dunia . Terus terang hanya ada perasaan marah yang lebih

terasa di benak kami,tidakkah terpikirkan bagaimana kerugian dan akibat dari pem

karan hutan yang membabi buta tersebut? Tidakkah terpikirkan bagaimana nasib

binatang-binatang yang hidup tergantung dengan hutan lindung yang menjadi rumah

bagi mereka?Orang utan,burung enggang yang mulai langka keberadaannya dan menjadi

ciri khas pulau Kalimantan kemanakah mereka akan pergi jika tempat tinggalnya di

renggut oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab??sungguh ironis sekali disaat

pemerintah ramai memberantas illegal logging,menggalakkan pelestarian alam,yayasan dan
organisasi pecinta lingkungan hidup dengan suka rela menyumbang dana dan tenaga karena

peduli lingkungan dan binatang langka dunia datang mendirikan atau membangun pusat

rehabilitasi di pedalaman hutan Kalimantan,kita sebagai warga Indonesia yang diberi

karunia berupa kekayaan alam dengan mudahnya menghancurkan begitu saja dalam waktu

yang sangat singkat hanya untuk kepentingan pribadinya saja.

Mungkin rasa malu sudah garing ya atau sudah mati barangkali,sehingga tidak mampu

mengalahkan keegoisannya.Keinginan kita sebagai orang yang masih sadar,masih

Punya kepeduliaan terhadap lingkungan apakah hanya cukup melihat semua terjadi

begitu saja di depan mata kita?Dan membiarkan hal itu terjadi dan akan terus ter

jadi?Mama icel sungguh sangat berharap ada tangan-tangan yang dengan tegas

mampu mencegahnya. Dan yang paling penting memberi penyuluhan akan pentingnya

melestarikan alam yang telah dititipkan Tuhan untuk kita pelihara..


Mama icel jadi rindu pemandangan boring di perjalanan Sangatta-Bontang yang

Kini tidak ada lagi. Kita sepertinya lupa bersyukur …

Selasa, 09 Oktober 2007

RENCANA KE SAMARINDA

Rencana Ke Samarinda

Sudah 2,5 bulan Icha dikawat giginya,ini sudah waktunya untuk control. Anak-

Anak senangnya bukan main sudah 2 minggu anak-anak libur tapi gak kemana-

mana. Jadi kesempatan selain control juga jalan-jalan, kemana lagi kalau bukan

ke mal,maklumlah di Sangatta belum ada mal tempat hiburan juga jarang.

Karena di Sangatta tidak ada dokter spesialis ortodontis,makanya kita harus keluar kota.

Setahu mama di Bontang juga ada,tapi dokternya praktek hanya hari sabtu dan minggu,

Sementara weekend ini tanggal merah/lebaran,jadi diputuskan untuk control ke

Samarinda hari selasa dan rabu ini ,jd papa ambil out standing 2

hari.

Memang rada-rada males karena perjalanan kesana membutuhkan waktu

Sekitar 4,5 jam sementara ke Bontang hanya 1 jam.Biasanya mama dan anak-anak

suka mabuk ,mungkin karena jalan yang berliku dan rusak terutama jalan poros

Sangatta-Bontang. Pemandangan yang hanya hutan disebelah kanan kiri jalan seringkali

Membuat boring . Tapi lihat nanti ya semoga mama icel dan anak-anak gak mabuk,rencana kita

berangkat jam 4 sepulang papa kerja.