Saya urungkan niat utk menutup macbook,sepertinya ada yang mau dia sampaikan..
Ternyata benar,teman saya ini mau curhat masalah yang sedang dihadapi...bukan masalah besar sih tapi hal2 yg biasa terjadi di sekitar kita,....singkatnya teman saya ini dirumpiin ..namanya rumpi belum tentu benar bahkan kadang2 jauh dari kenyataan..sialnya yg ngerumpiin adalah teman2 yg dekat dg teman saya ini..itu yang membuatnya sakit hati,seperti ditusuk dari belakang katanya...iya ya ditusuk dari depan aja sakit apalagi dari belakang gak siap klo mau ditusuk...hehehe..
Saya bisa memahami apa yg dia rasakan,karena saya pun pernah mengalami hal ini...dirumpiin hal2 yg belum pernah saya lakukan..mengada2 dan jelas maksudnya ingin menjatuhkan nama baik suami saya dan keluarga,apalagi gosip tsb ada hubungannya dg masalah pekerjaan...tapi berhubung hal tsb sangat amat tidak masuk akal,saya dan suami hanya diam dan santai saja menanggapinya (memangnya apa yg mau diklarifikasi kalau memang tdk ada apa2)meskipun pada akhirnya sangat merugikan khususnya suami saya...dan saya tahu siapa orang yang tega melakukannya dan orang itu adalah teman saya!! uhuk.....lidah itu lebih kejam daripada sebilah pedang!! :(
Kenapa kita sebagai makhluk Tuhan yang paling cerdas mau terjerumus ke hal2 yang bisa merendahkan kita dengan bergunjing,membicarakan orang lain dengan semena2?
Bagaimana kalau hal demikian terjadi terhadap diri sendiri?
Ada satus bagus dari teman saya di Facebook,demikian tulisnya:
*Ada satu mulut dan dua telinga. Tetapi kenapa kita lebih sulit mendengarkan daripada menahan kata? *catatan diri*