Sabtu, 09 Februari 2008

FAREWEL TO NELIS

Namanya Cornelis biasa dipanggil Nelis.
Nelis ini asli orang Flores,umurnya sekitar 40an masih bujangan boo…
Badannya tegap agak sedikit kekar ..kulitnya hitam ciri khas rata2 orang Flores tapi rambutnya gak keriting banget ya ngombak2 gitu deh..kumisnya lebat melintang pantesnya orangnya sangar ya..tapi ternyata sungguh2 berbeda dari penampilannya,bahkan dimana2 setiap ketemu dengannya dan kepada siapa aja dia selalu menyapa dan tersenyum ramah.
Dia selalu siap apabila dibutuhkan,mau yang meminta bapak2,ibu2,anak muda,anak2, bahkan bayi sekalipun kalau sudah bisa ngomong hehe pasti dia dengan siap sedia akan membantu.
Bahkan ketika dia tidur,dan ada yang minta bantuannya dia dengan suka hati bangun dan pergi menolong.
Apapun bisa dia kerjakan bahkan pekerjaan yang tidak termasuk dalam job descriptionnya. Bisa dibilang Nelis ini andalan semua orang deh.Di luar dari pekerjaan utamanya Nelis bersedia membantu,apalagi kalau kami sedang mengadakan acara dialah orang yang paling banyak dicari, pokoknya the most wantedlah !
Satu yang membuat semua orang menyukainya dia tidak pernah marah! Mungkin orang akan sulit kalau diminta menggambarkan dengan kata2 bagaimana kalau Nelis marah. Semua dia hadapi dengan senyum bahkan ketika ada orang yang marah padanya(kok tega sih?) dia tak pernah mengeluh bahkan ketika dia sakit!
Mestinya kita harus banyak belajar dari Nelis kesederhanaannya,ketulus hatianya,dan kepeduliannya.
Itulah Nelis koster gereja kami.
Sayang sungguh sayang bentar lagi dia akan meninggalkan kami semua,Nelis akan pulang ke kampung halamannya di Ende Flores dan tidak akan kembali lagi ke Sangatta hik....
Semua orang merasa sangat kehilangan dia,tidak sedikit yang mengharap agar Nelis mengurungkan niatnya, tapi tekadnya sudah bulat untuk pulang, kerinduannya akan kampung halamannya yang telah dia tinggalkan selama 15 tahun sudah tak terbendung lagi.
Selamat jalan Nelis,doa kami selalu menyertaimu smoga selalu tetap tersenyum dalam setiap riak2 hidupmu,jangan ragu jika hatimu ingin kembali ke Sangatta,ke gereja kami dengan senang hati kami akan menerimamu kembali. Trimakasih Nelis.

6 komentar:

Eka mengatakan...

"Farewell" mang selalu menyedihkan,ya. Apalagi buat "good people" kaya Nelis.

Eka
http://www.celoteh-c-lo.blogspot.com

Anonim mengatakan...

menyentuh sekali. aku harap Nelis itu tetap bahagia di Flores sana. dan mama icel juga begitu. ditinggal orang yang baik dan dicinta memang membuat sedih. tapi dari situ kita belajar untuk tidak selalu menggantungkan kebahagiaan pada orang lain.

Lidia Sianturi mengatakan...

Halo salam kenal ya..lagi blogwalking..trus baca ttg Nelis..
kok nama kosternya sama dg koster grejaku dulu yg di GKMI Augerah Taman Tanah Abang Jakarta ya? sama jg asal dan deskripsi sifat2 dia, yg beda kayaknya umur, menurut perkiraan saya dia ga setua itu, tp ya ga tau juga ya...soalnya ga pernah nanya.
Mama Icel gereja apa? OK GBU!

Mama Ben mengatakan...

lah kok aku ikut sedih jadinya yah...

salam buat nelis ya mbak...
iya betul org2 seperti itu emang karakternya udh begitu bawaannya ya...berutung deh punya temen seperti nelis mbak....

Anonim mengatakan...

duuh jadi inget lagunya Andrea Bocelli & Sarah Brightman " Time to say goodbye ( Con Te Partiro)".....Salam kenal mbak, lagi blogwalking nih.

mama icel mengatakan...

@eka dan frater
betul,sekarang aku aja sering kehilangan bunyi lonceng gereja soalnya setelah gak ada dia kadang2 suka pada lupa loncengnya gak dibunyikan sebelum misa.

@lidia sianturi
mungkin saja nelis yang sama katanya dia pernah kerja di jakarta,ttg umur nelis kelahiran 67

@mama ben
betul,susah banget cari orang seperti dia


@petrus soeratno
makasih sudah dikunjungi,salam kenal juga